Selasa, 01 September 2009

Atlet Top Bisa Tak Tampil

Pengurus Besar Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) memutuskan atlet top seperti Suryo Agung Wibowo dan Dedeh Erawati ada kemungkinan batal tampil di ajang Islamic Solidarity Games II yang akan dihelat di Iran 15-29 Oktober mendatang.

PASI beralasan para atlet top tersebut lebih difokuskan untuk persiapan SEA GAMES (SEAG) XXV Laos 2009. Komandan SEAG XXV Djoko Pramono mengatakan ajang Islamic tidak sesuai dengan level Suryo ataupun Dedeh.

"PASI tidak ingin para atlet utamanya terkena risiko cedera. Karena itu mereka tidak dikirim," kata Djoko di Gedung KONI, Senin (31/8).

Padahal, menurut dia aturan di Islamic sudah jelas. Peserta adalah atlet yang tengah dipersiapkan untuk SEAG, karena mereka tengah dalam proses program latihan. "Untuk itu mereka perlu uji tanding. Saya menyayangkan jika kesempatan ini dilewatkan begitu saja. Padahal, banyak cabang lain yang ingin berangkat," ujar Djoko lagi.

Pernyataan tersebut didapat pria yang juga Ketua Olympic Solidarity Komite Olimpiade Indonesia (KOI) saat Manajer PAL Paulus Lay melaporkan kesiapan atlet yang akan berangkat. "Yang jelas saya berpesan kepada mereka agar jangan mengirim atlet lapis kedua atau tiga.Mereka belum memenuhi kualifikasi, takutnya akan tampil memalukan di sana."

Sementara Sekjen PASI Tigor Tanjung menjelaskan yang dimaksud dengan pernyataan tidak sesuai dengan level Suryo Agung dipertimbangkan saat harus berhadapan dengan atlet Qatar. Dikhawatirkan mental Suryo akan drop jika tampil kurang baik dan akan berimbas kepada penampilannya di Laos.

Cabang atletik mendapat jatah paling banyak,yakni enam orang. Diikuti oleh cabang angkat besi (5 orang), menembak (5 orang), taekwondo (3 orang). Total ada 23 atlet yang akan turun. Sementara cabang tenis meja dan gulat belum memasukan nama atletnya. Adapun cabang yang berangkat dengan biaya sendiri adalah taekwondo dan gulat.

Cabang yang berangkat lewat kocek PB akan mengeluarkan biaya senilai US$50 (Rp500 ribu) per hari. Biaya tersebut merunut dari ketentuan National Olympic Committee (NOC).

Semula cabang renang juga mendapat jatah untuk berangkat oleh KOI, namun Manajer Program Atlet Andalan renang Bambang Udaya menyatakan bahwa event Islamic Solidarity dan Asian Indoor Games tidak masuk dalam kalender mereka. “Kami lebih fokus menyiapkan diri di SEA Games saja.”

diterbitkan di Jurnal Nasional, halaman Top Soccer edisi selasa 1 September 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar